Selasa, 28 Mei 2019

PSSI Tarik Utang Rp 144 M Beli Kapal Kargo


PT Pelita Samudera Shipping Tbk berencana mengambil pinjaman jangka pendek sebesar US$ 10 juta atau setara Rp 144 miliar (kurs Rp 14.400). Rencana itu telah direstui pemegang saham.

Emiten berkode PSSI ini telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rapat itu salah satunya menyetujui fasilitas pinjaman jangka pendek US$ 10 juta dengan tenor sampai dengan satu tahun.

Melansir keterangan tertulis perseroan, Senin (27/5/2019), pinjaman ini adalah fasilitas tambahan plafon pinjaman tanpa agunan dari Citibank. Sebelumnya pinjaman itu telah disetujui sebesar US$ 10 juta, kemudian berubah menjadi total US$ 20 juta.

Pinjaman jangka pendek ini salah satunya akan digunakan untuk pendanaan pembelian armada kapal kargo MV, sebagai bagian dari ekspansi armada.

Armada MV yang dimiliki PSSI saat ini kapasitasnya telah naik tujuh kali lipat dibandingkan dari periode yang sama tahun lalu. Perseroan percaya ekspansi armada MV akan menjadi salah satu kunci utama pertumbuhan di 2019.

Pemegang saham juga telah menyetujui pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2018. Dividen tunai sebesar Rp 7 per saham akan dibagikan tanggal 27 Juni 2019.

Pembagian dividen ini adalah yang kedua dari tahun buku 2018 setelah distribusi dividen interim sebesar Rp 5 per saham yang telah dilaksanakan tanggal 30 November 2018. Total dividen sebesar Rp 12 per saham mencerminkan 30% dari laba bersih 2018 atau sebesar US$ 4,2 juta.

Sebesar US$ 708,8 ribu atau 5% dari laba bersih disisihkan untuk dana cadangan perseroan dan US$ 9,1 juta atau 65% dicatat sebagai laba yang ditahan.

Perubahan susunan Dewan Komisaris disetujui dengan penunjukan Komisaris Independen yang baru, Lilis Halim untuk menggantikan Adi Harsono dengan perubahan status dari Independen Komisaris menjadi Komisaris. 

sumber: detiknews


Tidak ada komentar:

Posting Komentar