Rabu, 25 April 2018

Pengembangan 3 Pelabuhan Prioritas Butuh Dana Rp 30 Triliun


Direktur Proyek Pelindo, Saut F. Siagian menyebut, proyek pengembangan pelabuhan-pelabuhan hub-internasional Kuala Tanjung, Patimban, dan Bitung membutuhkan dana setidaknya Rp 30 triliun.

"Totalnya, untuk sampai pada fase ultimate itu kita butuh setidaknya Rp 30 triliun," jelasnya.

Rencana pengembangan itu menunjukan komitmen serius pemerintah dalam merealisasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) prioritas.

Sebetulnya, pemerintah telah menyelesaikan pelabuhan internasional Kuala Tanjung di Sumatera Utara. Pelabuhan itu telah dinyatakan siap beroprasi lantaran telah lolos uji coba. Per 19 April 2018, kapal tanker MT Mars telah berhasil berlabuh di Terminal Multipurpose.

Kendati begitu, pengembangan pelabuhan-pelabuhan tersebut diyakini dapat membuka akses pelayaran yang lebih besar, sehingga pertumbuhan ekonomi maritim semakin tergenjot.

"Dengan pelabuhan hub-internasional Kuala Tanjung di Sumatera Utara, Patimban di Jawa Barat, dan Bitung di Timur, akses-akses pelabuhan Indonesia dari Barat ke Timur semakin terbuka," ujar Direktur Pengembangan PP, Bastary Pandji Indra.

Asal tahu saja, royek RJPMN prioritas itu telah ditawarkan pada investor asal Brazil, DTA Engenharia Group hari ini.

sumber: kontan

Minggu, 15 April 2018

Kapal Pesiar Seabourn Encore Bawa 975 Orang, Akan Singgah di Sabang


 Kapal pesiar MS Seabourn Encore berbendera Bahama/Nasau akan singgah di Pelabuhan Teluk Sabang pada Selasa (27/3) esok. Cruise ini membawa 975 orang.

Kapal pesiar yang dinahkodai Captain Bathgate David dijadwalkan tiba di Sabang pada pukul 07.00 WIB setelah menempuh perjalanan dari Phuket, Thailand. Kapal tersebut mengangkut 975 orang terdiri dari 552 penumpang dan 423 awak kapal.

Begitu tiba di Dermaga Container Terminal (CT) 3 di Kota Sabang, turis-turis ini akan disambut dengan rangkaian seremoni. Akan ada tarian adat Aceh sebagai wujud penghormatan kepada tamu.

Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) juga akan memberikan pelayanan yang maksimal seperti welcoming dance dan tradisional perfromance lainnya. Pada ring-2 Dinas Pariwisata Provinsi Aceh akan menempatkan bazar untuk masyarakat menjual souvenir, kuliner, dan lain-lain.

"BPKS sendiri akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada operator cruise, sehingga mereka akan merasa aman dan nyaman saat singgah di Kota Sabang," Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Sayid Fadhil dalam keterangan tertulis kepada detikTravel, Senin (26/3/2018). 

Dalam hal pelayanan cruise, Sayid mengaku melibatkan banyak pihak untuk melayani wisatawan seperti melibatkan travel agent, Organda, pihak kemananan dan pihak terkait lainya untuk dapat menciptakan kesan nyaman.

"Kita optimistis bahwa Sabang bakal menjadi magnet kapal-kapal cruise dunia. Apalagi tahun ini dijadwalkan ada tujuh Cruise yang telah mengangendakan untuk berkunjung ke Kota Sabang," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Unit Manajemen Pelabuhan, Zulkarnaini Abdulah, mengatakan, Kapal Pesiar MS Seabourn Encore baru pertama sekali singgah di Kota Sabang. Kapal ini memiliki panjang 179.76 meter dengan lebar 27,9 meter dan memiliki bobot 41.865 Gross Register Tonnage (GRT).

"Sebelumnya kapal ini berlayar dari Phuket Thailand, dan setelah singgah di Kota Sabang, mereka akan melanjutkan pelayaran ke Colombo," ungkap Zulkarnaini.

Tahun 2018 ini sudah dikonfirmasi sebanyak tujuh kapal yakni MS Seabourn Encore, MS Silver Discovery, MS Europe 2, MS Marella Discovery, MS Seabourn Ovation, dan kapal Islamic cruise MV Costa Victoria.

sumber: detik

Selasa, 03 April 2018

6 Kapal Tanker Minyak Sekitar Perairan Teluk Balikpapan Dipindahkan


Kejadian kebakaran yang terjadi di perairan Teluk Balikpapan kemarin menimbulkan kewaspadaan terhadap pemilik kapal tanker yang berada disekitarnya, sebanyak enam kapal taker minyak milik PT Cindara Pratama Lines (CPL) dievakuasi menjauh dari titik lokasi kebakaran.

Manajer Operasi PT CPL Hari Satriyo Puspito saat dihubungi Tribun Kaltim melalui sambungan telepon, Sabtu (31/3/2018) pagi mengatakan, laporan berita acara soal kebocoran pipa minyak sudah diterima.

Seperti dikutip dari Tribun Kalitim bahwa Manajer Operasi PR CPL Hari Satriyo Pupito sendiri sudah mengetahui mengenai kebocoran pipa minyak di Penajam-Balikpapan dan pihaknya sudah menerima laporan tersebut langsung ditindaklanjuti untuk memindahkan kapal-kapal milik PT CPL yang berada disekitar.

"Kami sudah terima infonya tadi jam empat pagi (kemarin). Kami langsung evakuasikan kapal kapal kami," ungkapnya.
Tim HSE dan operation PT CPL langsung diterjunkan ke lokasi dan berkoordinasi dengan kapten kapten kapal supaya bisa menjauh dari lokasi kejadian pipa bocor.

Menurut Satriyo, semua kapal CPL sekarang ini aman terkendali. Sudah dievakuasi sejak lama, pergi menjauh dari titik lokasi kejadian.

"Langsung ada perintah pergi menjauh. Tinggalkan lokasi pipa bocor," ujarnya.

Jadi tegas dia, tidak benar kalau ada kapal tangker minyak milik CPL terbakar. 
Kapal yang terbakar bukan dari armada laut CPL.

"Enam kapal kami (CPL) sudah disuruh menjauh. Sekitar dua mil dari lokasi kebocoran pipa," kata Satriyo.

Melihat kondisi bencana tersebut, PT CPL tetap berjalan normal. Kegiatan operasional masih berlangsung tidak ada upaya untuk meliburkan pegawai.

"Kegiatan kerja masih biasa saja. Tidak diliburkan. Hanya saja yang kerja di kapal kami suruh pergi menjauh hindari risiko," ungkapnya.

PT Cindara Pratama Lines (CPL) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran dan perniagaan, termasuk pelayaran pengiriman minyak. Kantor pusatnya ada di Jalan Letjen Sutoyo, Kampung Baru, Balikpapan Barat.

Dia sampai sejauh ini belum mendapat informasi resmi soal munculnya asap hitam. Kemungkinan, belum dipastikan kebenarannya, diduga saat ada kebocoran minyak terkena percikan api lalu muncul kebakaran.

"Penyebabnya saya juga belum tahu, mungkin saja terkena sulutan api lalu terbakar. Kena api sedikit saja sudah bisa langsung terbakar," ujarnya.

Saat ditanya apakah kebakaran itu muncul bermula dari kapal tangker minyak, dia menegaskan belum bisa dipastikan.

Namun berdasarkan pengamatannya dari lokasi jauh, sumber api dan asap hitam bukan dari kapal tangker."Bukan (tidak dari kapal). Menurut pengamatan kita dari jauh, itu sepanjang Teluk Balikpapan terbakarnya," ungkap Satriyo. 

sumber: emaritim 

Minggu, 01 April 2018

Asik, Kapal Pesiar Azamara Journey Singgah di Bali


Kapal pesiar Azamara Journey bersandar di pelabuhan Celukan Bawang kemudian menurunkan 300 turis dari negara-negara Eropa untuk menikmati berbagai objek wisata di Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (22/3/2018).

"Kemarin kapal pesiar Genting Dream menurunkan seribu orang lebih, hari ini, kapal pesiar Azamara Journey membawa 617 turis Eropa tapi yang turun sebanyak 300 turis untuk menikmati berbagai objek wisata di kabupaten Buleleng. Kapal pesiar bersandar di pelabuhan Celukan Bawang jam 08.10 Wita," kata Kadis Pariwisata Buleleng I Nyoman Sutrisna, di Singaraja, Kamis (22/3/2018).

"Kami telah menyiapkan belasan bus wisata untuk membawa lebih 600 turis ke berbagai destinasi wisata di Buleleng, di antaranya melihat ke Puri Gede, Museum Gede Kertya, Wihara, Munduk, Gigit dan Labuhan Lalang atau Teluk Brumbu, serta Menjangan," kata I Nyoman Sutrisna.

Saat menuruni tangga kapal pesiar, para turis tampak gembira dan antusias melihat sambutan tarian tradisional Bali. "Sekitar 300 turis lainnya bebas untuk melakukan aktivitas di atas kapal," tambah dia.

Kadis pariwisata Buleleng mengatakan, kehadiran ratusan turis hari ini dan ribuan turis mancanegara kemarin, Rabu (21/3/2018) diharapkan dapat menggerakan ekonomi daerah dan masyarakat Buleleng.

Kabupaten Buleleng memiliki pelabuhan yang mampu disandari kapal-kapal pesiar besar, selain di pelabuhan Tanjung Benoa, di Denpasar.

sumber: bisnis