Selasa, 18 September 2018

Fenomena Kapal LCT Roro Jadi Sorotan


Saat ini, sangat berkembang kapal Landing Craf Tank (LCT) yang secara khusus dioperasikan untuk mengangkut barang, kemudian dimodifikasi menjadi kapal Roll On Roll Off (Roro) dan dioperasikan untuk mengangkut penumpang dan barang.

Terhadap fenomena tersebut, Direktur Utama PT. Terafulk Megantara Design, perusahaan desainer kapal yang cukup maju di Indonesia Muhammad Azis mengatakan saat ini kebutuhan terhadap transportasi laut di Indonesia semakin berkembang.

Akibatnya, banyak pihak yang berupaya mengubah atau memodifikasi kapal dari kapal kargo menjadi kapal penumpang. "Banyak sekali kapal LCT yang disulap menjadi kapal Roro dan dioperasikan sebagai kapal penumpang," katanya.

Dia menjelaskan kapal LCT bisa disulap menjadi kapal Roro asal memenuhi persyaratan sebagaimana kapal Roro antara lain mempunyai dua pintu masuk dan mempunyai dua baling-baling depan belakang.

Tujuan dua baling-baling tersebut adalah ketika kapal berlabuh di pelabuhan, kapal Roro tidak susah untuk mundur. "Kapal itu akan langsung maju ke depan. Sedangkan tujuan kapal Roro harus mempunyai dua pintu agar kendaraan mudah untuk masuk dan keluar dari kapal," ujarnya.

Meskipun demikian, kapal LCT yang disulap menjadi kapal Roro sangatlah tidak efektif dari segi keselamatan pelayaran sepertihalnya kapal penumpang Roro bahkan justru dapat membahayakan bagi para penumpang.

"Mengapa demikian? Karena kapal roro itu didesain dan dikonstruksi khusus untuk membawa penumpang dan barang, berbeda dengan kapal LCT yang memang dibuat untuk mengangkut barang," tegasnya.

sumber:  translogtoday

Tidak ada komentar:

Posting Komentar