Sabtu, 24 November 2018

PT DML Dockyard Ekspansi Kapasitas dan Kemampuan Layani Kapal Industri Perminyakan Kalimantan


Tak hanya dipenuhi lalu lintas kegiatan kapal industri batu bara, namun Kalimantan Selatan (Kalsel) juga berada tidak jauh dari perairan dengan aktivitas kapal industri perminyakan.

Karena itu, PT Dutabahari Menara Line (DML) Dockyard sebagai salah satu galangan kapal di Banjarmasin, Kalsel, terus tingkatkan kemampuan dan kapasitasnya.

Tak hanya layani pembangunan kapal baru dan perawatan dan perbaikan kapal-kapal industri batu bara, namun PT DML Dockyard juga layani kapal-kapal industri perminyakan.

Paling terkini, PT DML Dockyard di Banjarmasin melayani perbaikan dua kapal industri perminyakan yaitu SPOB MT 511 Srikandi dan ASL Offshore 1 yang keduanya digunakan sebagai kapal pendukung industri perminyakan di Kalimantan.

SPOB MT 511 Srikandi merupakan kapal pengangkut kargo bahan bakar minyak yang sempat alami musibah kebakaran beberapa waktu lalu.

General Manager PT DML Dockyard, Hadi Sutrisno menjelaskan, operasi perbaikan kapal SPOB MT 511 Srikandi merupakan operasi perbaikan khusus karena melibatkan begitu banyak aspek mulai dari struktur kapal, instalasi penggerak kapal, aspek kelistrikan hingga navigasi kapal.

"Berbagai aspek keilmuan kami sinergikan untuk perbaikan Kapal Srikandi ini karena beragamnya jenis pekerjaan untuk perbaiki kapal ini," kata Hadi.

Sedangkan Kapal ASL Offshore 1 yang merupakan kapal accommodation barge yang digunakan sebagai akomodasi pekerja perminyakan lepas pantai.

Pekerjaan yang dilakukan untuk kapal berukuran ini juga tak kalah rumit meliput pengecatan ulang, penggantian plat yang rusak, penyempurnaan sistem jangkar, sistem fender, sistem ventilasi dan yang lainnya.

Hadi menjelaskan, melayani perbaikan dan perawatan kapal-kapal berukuran besar dan berteknologi tinggi industri perminyakan termasuk dua kapal tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi PT DML Dockyard.

"Ini artinya industri maritim khususnya galangan kapal di Kalsel naik kelas, karena expand dari sisi segmen industri yang dilayani maupun kapasitas docking kapalnya," kata Hadi.

Dengan luas area 9 hektar termasuk kawasan concrete yard seluas 15.000 meter persegi, area warehouse 600 meter persegi, workshop 224 meter persegi sebagai fasilitasnya, PT DML dapat menampung perbaikan 7 unit tongkang ukuran 370 feet dan 7 tug boat secara bersamaan diatas dock.

Selain itu masih ada pula area yang dapat digunakan untuk membangun 3 kapal baru dan 6 area tug boat floating repair yang bisa digunakan.

Hadi menambahkan, dengan kapasitas baik secara fisik maupun sumber daya manusia yang terus ditingkatkan, PT DML Dockyard mendukung kemajuan industri maritim di Kalimantan.

Diantaranya dengan tingkatkan daya saing industri maritim khususnya dengan tekan biaya perawatan dan perbaikan kapal di lokasi yang jauh lebih dekat dengan lokasi operasional kapal-kapal baik kapal operasional industri batu bara, perminyakan dan yang lainnya.


sumber:  tribunnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar