Senin, 25 Juni 2018

Kapal Tage Siap Layani Rute Kontainer Jakarta-Los Angeles


Pelabuhan Tanjung Priok kembali kedatangan kapal kontainer raksasa yang bisa menampung 10.000 TEUs (twenty-foot equivalent unit). Kapal berukuran besar diharapkan bisa menekan biaya pengiriman kontainer sekaligus meningkatkan daya saing produk ekspor nasional. 

Berdasarkan pantauan Bisnis di Pelabuhan Tanjung Priok, kapal besar yang tengah bersandar bernana CMA CGM Tage. Kapal berbendera Malta ini akan mengangkut muatan dari Jakarta menuju Los Angeles, Amerika Serikat. 

Rencananya, Presiden Joko Widodo akan meninjau infrastruktur pelabuhan sekaligus pelepasan ekspor yang diangkut kapal CMA CGM Tage. Untuk diketahui, kapal ini merupakan salah satu kapal yang rutin melayani direct call atau pelayaran langsung Jakarta-Los Angeles. 

Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G. Masassya mengatakan kehadiran kapal-kapal besar ke Tanjung Priok  menunjukkan perseroan siap mengelola pelabuhan bongkar muat terbesar di Indonesia itu.

"Didukung dengan IT System dan peralatan modern yang ada, kami bekerja seefektif dan seefisien mungkin mendukung peningkatan ekspor,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/5/2018). 

Selain kapal CMA CGM Tage, beberapa kapal besar (mother vessel) juga akan rutin berlabuh di Tanjung Priok, seperti generasi Post Panamax APL Salalah dan Vessel Pelleas.

Kapal APL Salalah singgah perdana pada 3 Mei 2018 lalu di terminal Jakarta International Container Terminal (JICT) dengan membongkat 1.666 TEUs dan memuat 2.818 TEUs. Walhasil, total bongkar muat dari kapal tersebut mencapai 4.484 TEUs dalam pelayaran perdananya ke Indonesia

Elvyn menuturkan,  kapal-kapal ukuran raksasa tersebut menawarkan layanan angkutan barang yang lebih kompetitif dan waktu pengiriman lebih cepat sehingga berpotensi meningkatkan daya saing produk-produk ekspor Indonesia, khususnya di Amerika Serikat. 

Sebelumnya, Presiden Direktur CMA-CGM Indonesia Farid Belbouab, mengatakan permintaan pengguna jasa untuk rute JAX Services terus bertumbuh sehingga pihaknya mendatangkan kapal yang lebih besar. Rute ini resmi dibuka pada April 2017 lalu.

"Kami mulai dengan kapal 8.000 TEUs sejak tahun lalu dan hasilnya sangat sukses. Secara bertahap kami membawa kapal yang lebih besar, 9.000 TEUs lalu 10.000 TEUs, bahkan mendekati 11.000 TEUs," jelasnya.

sumber: bisnis 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar