Senin, 21 Oktober 2019

DIGITALISASI PELABUHAN, 8 Pelabuhan Lagi Komitmen Terapkan Inaportnet



Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di delapan pelabuhan menandatangani pakta integritas penerapan sistem Inaportnet menyusul 23 pelabuhan lain yang sudah mengimplementasikan sistem tersebut.

Kedelapan KSOP itu adalah Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Samarinda, Ternate, Kendari, Bontang dan Kotabaru-Batu Licin. Inaportnet adalah portal elektronis yang terbuka dan netral guna memfasilitasi pertukaran data dan informasi layanan kepelabuhanan.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub R. Agus H. Purnomo menjelaskan, pakta integritas itu merupakan bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan kepelabuhanan yang lebih baik, lebih transparan dan pada akhirnya menjadi kompetitif.

Menurutnya, penerapan Inaportnet di pelabuhan bertujuan meningkatkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, valid, transparan dan terstandar serta biaya yang optimal sehingga dapat meningkatkan daya saing pelabuhan di Indonesia.

"Kegiatan ini menjadi quick win Kementerian Perhubungan yang akan diterapkan pada seluruh pelabuhan di Indonesia dan dilaksanakan secara bertahap," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (18/10/2019).

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Wisnu Handoko menambahkan penerapan sistem Inaportnet harus didukung oleh Sistem Internal Kemenhub dan Sistem yang ada pada Badan Usaha Pelabuhan (BUP).

Adapun, Sistem Internal Kemenhub meliputi Sistem Informasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut (SIMLALA), Sistem Kapal Online, Aplikasi Sertifikasi Pelaut, Sistem Informasi Kepelabuhanan.

"Selain itu, operator Pelabuhan [Pelindo] juga agar membangun dan mengembangkan sistem di pelabuhannya yang andal dan bersinergi serta terintegrasi dengan sistem-sistem di Kementerian Perhubungan, serta para Kepala Kantor agar melaksanakan penerapan Inaportnet di Pelabuhan secara konsisten," ujar Wisnu.

Dalam rangka penerapan sistem Inaportnet, imbuhnya,  telah dilaksanakan beberapa tahapan, antara lain Training of Trainers (TOT) kepada pegawai kantor KSOP, sosialisasi kepada pengguna jasa yang terdiri atas agen pelayaran, perusahaan bongkar muat serta uji coba satu siklus pelayanan kapal dan barang sampai penerbitan SPB.

Sampai saat ini, Inaportnet telah dimanfaatkan di 23 pelabuhan yaitu Makassar (Sulawesi Selatan), Belawan (Sumatra Utara), Tanjung Priok (DKI Jakarta, Surabaya (Jawa Timur), Teluk Bayur (Sumatra Barat), Panjang (Lampung), Banten, Pontianak (Kalimantan Barat), Palembang (Sulawesi Selatan), dan Tanjung Emas (Jawa Tengah).

Selain itu, Balikpapan (Kalimantan Timur), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Gresik (Jawa Timur), Bitung (Sulawesi Utara), Ambon (Maluku), Sorong (Papua Barat), Pangkal Balam (Pulau Bangka), Pulau Baai (Bengkulu), Tanjung Pandan (Belitung), Cirebon, Talang Duku (Jambi), Benoa (Bali), dan Cilacap. 

sumber: Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar