Jumat, 08 Februari 2019

Pelindo III Siapkan Sambungan Listrik Kapal di Tanjung Emas

                                                                          Ilustrasi

BUMN kepelabuhanan Pelindo III akan menyiapkan fasilitas sambungan listrik dari darat atau shore power connection untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. 

Sekretaris Perusahaan Pelindo III Faruq Hidayat mengatakan perseroan pada tahap awal akan melakukan uji coba dengan menyiapkan 1 unit shore power connection berdaya 1 megawatt di Terminal Dwimatama yang dioperasikan oleh PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).

“Kami sudah menandatangani kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia Logistik yang merupakan bagian dari PIHC.  Sementara kami siapkan terlebih dahulu untuk kepentingan PIHC, tidak menutup kemungkinan akan kami siapkan di Terminal Peti Kemas Semarang maupun terminal lainnya di Pelabuhan Tanjung Emas,” jelas Faruq dalam siaran pers, Rabu (6/2/2019).

Menurut dia, penggunaan shore power connection dapat menekan biaya operasional kapal sekitar 25% hingga 40%. Penghematan diperoleh dari penurunan penggunaan bahan bakar minyak karena kapal tidak perlu lagi menyalakan mesin saat bersandar di dermaga.

Penggunaan shore power connection juga dinilai lebih ramah lingkungan karena emisi gas buang di pelabuhan berkurang.

Saat ini beberapa terminal yang dikelola oleh Pelindo III telah dilengkapi dengan shore power connection, amtara lain BJTI Port, Terminal Teluk Lamong, dan Pelabuhan Benoa Bali.  Pelindo III menunjuk grup usahanya, PT Lamong Energi Indonesia (Legi), sebagai operator pelaksana penyediaan shore power connection.

Direktur Utama PT Lamong Energi Indonesia (Legi) Purwanto Wahyu Widodo mengatakan permintaan sambungan listrik melalui shore power connection di beberapa terminal pelabuhan di lingkungan Pelindo III cukup tinggi.

Perusahaan tengah mengkaji kemungkinan mengaplikasikan fasilitas itu di seluruh terminal pelabuhan yang dikelola Pelindo III di tujuh provinsi.

“Kami menghitung kebutuhan daya di masing-masing daerah karena kebutuhan listrik untuk kapal ini masih dipenuhi oleh PLN,” katanya.

Menurut dia, permintaan kebutuhan sambungan listrik melalui shore power connection saat ini lebih banyak dari pelayaran peti kemas domestik.

Beberapa operator pelayaran nasional, seperti Meratus, Tempuran Emas, dan SPIL, sudah menggunakan layanan itu. Perusahaan pelayaran lainnya saat ini masih berproses  mencapai kesepakatan.

sumber:  bisnis 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar