PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) membidik peningkatan arus peti kemas sebesar 10% sepanjang 2018. Dalam tiga bulan pertama, realisasi arus peti kemas telah tumbuh 5% secara tahunan.
Riman S. Duyo, Direktur Operasi dan Komersial Pelindo IV, mengatakan bahwa perseroan bakal menambah peralatan dan mengembangkan kapasitas di beberapa pelabuhan guna menggenjot arus barang.
Di samping itu, Pelindo IV juga mengoptimalkan pelayaran langsung atau direct call agar arus barang meningkat.
“Kecenderungannya [arus barang] mulai naik di April 2018. Di kuartal I, peti kemas di Pelindo IV tumbuh sekitar 5%,” ujarnya kepada Bisnis hari ini Selascoa (22/5/2018).
Sepanjang tahun 2017, arus kontainer di pelabuhan yang dikelola Pelindo IV telah mencapai 1,94 juta TEUs atau mengalami peningkatan 5,12% secara tahunan. Di kuartal I/2018 Riman memperkirakan arus peti kemas mencapai kisaran 500.000 TEUs.
Menurut Riman, arus barang di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang menjadi wilayah kerja perseroan terbilang potensial untuk digarap. Namun, fasilitas dan infrastruktur pelabuhan yang kurang memadai membuat potensi kargo tersebut belum bisa digarap secara optimal.
Untuk itu, Pelindo IV bakal menambah beberapa peralatan di sejumlah pelabuhan agar kapasitas dan kecepatan bongkar muat semakin meningkat. Di Pelabuhan Merauke, misalnya, Pelindo IV telah mengoperasikan dua unit harbour mobile crane (HMC).
Dengan alat ini, produktivitas bongkar muat bisa mencapai 24 boks per jam atau dua kali lipat dibandingkan dengan alat derek statis di kapal.
Riman mengungkapkan, ikan bisa menjadi salah satu komoditas yang akan menjadi andalan untuk menggenjot arus peti kemas. Pelindo IV telah menambah sejumlah fasilitas di Pelabuhan Tual, Maluku Tenggara agar bisa mengumpulkan hasil ikan di wilayah perairan Maluku. Potensi kargo ikan, lanjut Riman mencapai 2 juta ton per tahun.
“Kami sedang bangun konektivitasnya . Dari Tual sekarang banyak swasta yang tertarik untuk menjadi feeder,” ungkapnya.
Saat ini, Pelindo IV sudah melayani direct call (pengapalan langsung ke luar negeri) dari Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Balikpapan. Perusahaan Pelayaran SITC Line yang melayani direct call dari Makassar dan Balikpapan bakal Mambawa muatan ke Xiamen, Shanghai, Ningbo, dan Shekou.
sumber: suaracargo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar