Kemenhub resmi memberikan izin kepada Pelindo IV untuk melakukan operasi penuh dermaga Makassar New Port (MNP) mulai 28 Maret 2019, setelah selama ini dilakukan uji coba sandar kapal sejak soft launching pada 2 November 2018.
Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang mengatakan dengan adanya izin operasi penuh dari Direktorat Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan, dermaga MNP kini juga sudah bisa melakukan direct call karena kedalaman dermaga sudah minus 16 meter LWS (Low Water Springs).
"Sebelumnya, kedalaman dermaga MNP minus 12 m LWS, namun sudah bisa digunakan untuk uji coba sandar kapal sambil terus dilakukan pengerukan," jelas Farid, Senin (8/4/2019).
Dia menuturkan, meski kedalamannya baru minus 12 m LWS tetapi dermaga MNP sudah bisa disandari kapal yang rata-rata memuat barang dari Makassar untuk dikirim ke beberapa daerah tujuan di wilayah Timur Indonesia seperti Ambon, Ternate, Sorong, Surabaya, Manokwari, Nabire dan Jayapura.
Dengan barang yang diangkut antara lain semen, makanan ternak, beras, minuman, palawija, gula pasir, dan barang elektronik.
"Dengan kedalaman sekarang -16 m LWS, dermaga MNP sudah bisa disandari kapal dengan bobot besar yang biasa digunakan untuk direct call ke beberapa negara," jelasnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PT Pelindo IV Cabang Terminal Petikemas Makassar (TPM), Yosef Benny Rohy menyebutkan pengoperasian dermaga MNP otomatis mengurangi antrian di TPM sebesar 30%.
Sebelum dermaga MNP beroperasi, aktivitas bongkar muat barang di TPM mencapai 2.000 box per hari.
"Setelah ada MNP, bongkaran di TPM menurun jadi rata-rata 1.400 box per hari. Kondisi ini jelas menjadi pengurai antrian kapal di dermaga TPM," tuturnya.
Dia menambahkan, saat ini waiting time di dermaga TPM hanya tinggal sehari dan kondisi tersebut sudah normal. Sebelum ada MNP, waiting time bisa mencapai 3 hingga 4 hari.
sumber: bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar