Minggu, 12 November 2017
RI Bakal Punya Pelabuhan Kapal Pesiar Terbaik di ASEAN
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan akan melakukan pemasangan tiang pancang (groundreaking) pengembangan pelabuhan kapal pesiar (cruise) di Tanjung Benoa, Bali pada Senin (18/9/2017). Pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan kapal pesiar terbaik di Asia Tenggara.
"Saya akan ke sana (Bali) untuk groundbreaking terminal pelabuhan cruise di Teluk Benoa pada 18 ini (September 2017). Proyek ini sudah 17 tahun tidak selesai-selesai," kata Luhut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Proyek pengembangan tersebut, diakui Luhut, dikerjakan PT Pelindo III. Tim Pelindo III akan mulai melakukan pembersihan dan pendalaman pelabuhan supaya kapal pesiar yang membawa wisatawan mancanegara (wisman) bisa bersandar di Pelabuhan Benoa.
"Ini akan menjadi cruise terminal terbaik se-Asia Tenggara. Mimpi kita, turis tidak lagi berangkat dari Singapura saja. Mereka akan berangkat dan bersandar di Bali, menginap di Bali dan mereka bisa naik cruise sampai ke Mandalika, Labuan Bajo, dan daerah lainnya. Sehingga ekonomi daerah tambah bagus," paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan Pelabuhan Benoa-Bali siap dimulai pada September 2017 dan paling lambat akhir 2018, kapal-kapal wisata ukuran besar (mega cruise ship) ditargetkan sudah bisa sandar.
Dikebutnya pembangunan ini merupakan salah satu Keputusan Rakor Kemaritiman yang dipimpin Menko Kemaritiman, Luhut B Panjaitan di Jakarta, Selasa, (1/8/2017).
Menko Luhut mengungkapkan, permasalahan sebelumnya akibat tata ruang. Namun berkat telah terbitnya surat dari Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), maka pembangunan terminal Cruise Ship di Benoa sudah bisa dimulai.
"Sekarang sudah selesai, persoalannya tadinya ada di tata ruang. Sudah kita selesaikan, sudah ada surat formal dari Menteri ATR bahwa tata ruangnya sudah sesuai dengan peruntukkannya, yaitu untuk pelabuhan," ungkap Menko Luhut.
sumber: liputan6
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar