Tren berwisata dengan cruise atau kapal pesiar semakin meningkat terutama di pasar Asia, termasuk Indonesia. Pesona keindahan alam dan budaya di Indonesia yang membuat para wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Indonesia dengan kapal pesiar. Hal ini dikatakan oleh Direktur Asia Tenggara, Princess Cruises, Farriek Tawfiek, yang mengatakan bahwa kunjungan kapal pesiar ke Indonesia naik dari tahun ke tahun.
"Kapal pesiar telah banyak membawa wisatawan ke Indonesia. Jadi sebenarnya, pasar Indonesia sangat potensial," ujarnya dalam konferensi pers Tren Wisata Layar 2018 di Aston, Kuningan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Menurutnya, Indonesia mengalami lonjakan jumlah kunjungan kapal pesiar sebanyak dua kali lipat pada tahun ini, dibandingkan dengan tahun 2017. Sebanyak 372 kapal pesiar dari semua jalur pelayaran akan mengunjungi pelabuhan di Indonesia sepanjang tahun 2018, meningkat 100 persen dari 187 kunjungan tahun 2017.
"Indonesia kini menempati peringkat ketujuh sebagai negara di Asia yang paling banyak dikunjungi kapal pesiar. Peringkat pertama masih diduki oleh Jepang dengan 2.601 kunjungan kapal pesiar, lalu Cina 1.021 kunjungan, Thailand 581 kunjungan, Vietnam 493 kunjungan dan Malaysia 458 serta di posisi keenam Singapura dengan 374 kunjungan," imbuhnya.
Asia menjadi rumah bagi pertumbuhan pasar wisata pesiar terpesat di dunia dengan lebih dari 4 juta penumpang menikmati wisata pesiar di tahun 2017. Angka ini sungguh mengesankan karena prediksi angka tersebut baru tercapai di tahun 2020. Di tahun 2018, lebih dari 4.26 juta penumpang Asia akan menikmati wisata pesiar, dan Indonesia akan menjadi kunci pasar penting dalam mencapai angka tersebut.
“Jumlah orang Indonesia berlayar pada tahun 2017 adalah 46.700 wisatawan, meningkat 40,2 persen dari 33.200 di tahun 2016. Wisatawan dari Indonesia hanya 1,2 persen dibandingkan 4 juta wisatawan Asia yang berlayar di tahun 2017, oleh karena itu potensi pasar Indonesia masih sangatlah besar,” pungkasnya.
sumber: industry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar