Karya Citra Nusantara (KCN) berkomitmen untuk memperkuat program Presiden Jokowi di Poros Maritim yang terdapat dalam Nawa Cita.
PT KCN sendiri mengelola Pelabuhan Marunda yang terletak di kawasan Berikat Nusantara Marunda, yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Priok. Aktivitas pelabuhan 24 jam itu melayani beragam kapal curah seperti batu bara, tiang pancang, minyak sawit mentah, pasir dan semen.
"Hadirnya pelabuhan Karya Citra Nusantara sebagai salah satu pelabuhan umum di Marunda siap mendukung salah satu program Nawa Cita Presiden Jokowi, yakni memperkuat jati diri negara maritim," demikian Direktur Utama PT KCN Widodo Setiadi dalam keterangan resmi, Jumat (17/5).
Dia menuturkan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Widodo menegaskan poros maritim diwujudkan untuk menjamin konektivitas antar pulau.
Widodo juga menyatakan dengan pelabuhan yang dikelola PT KCN, dwelling time berangsur-angsur turun dari semula enam hari menjadi di bawah tiga hari.
KCN sendiri merupakan perusahaan patungan antara PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dan PT Karya Teknik Utama sejak 2005 lalu.
Dwelling time merupakan waktu proses sejak bongkar muat barang di pelabuhan ke Tempat Penimbunan Sementara hingga akhirnya keluar dari pelabuhan.
Pelabuhan Marunda sendiri memiliki panjang bibir pantai 1.700 M dari Cakung Drain - Sungai Blencong yang terdiri dari Pier 1, Pier 2, Pier 3. PT KCN sendiri telah mempersiapkan dermaga Pier 1 dengan panjang dermaga siap pakai 800 Meter dari 1.975 Meter dan luas lahan pendukung 20 Ha dari 42 Ha.
Pemain Utama
Induk usaha PT KCN, PT Karya Teknik Utama, juga bukan pemain baru di sektor pelabuhan. Berdiri sejak 1983, perusahaan sendiri menjadi pemain tepercaya dalam bisnis tersebut.
Dalam pengelolaan pelabuhan, perusahaan itu telah menunjukkan kemampuannya di sejumlah lokasi macam di Batam dan Bojonegara di Tangerang, Banten.
Lainnya, PT KTU juga meneguhkan posisinya sebagai pemain utama dalam bisnis perkapalan dengan mengikuti perkembangan teknologi dan bisnis kapal dunia.
"Perusahaan terlibat dalam pelbagai proyek konstruksi kapal di Indonesia, termasuk pembuatan kapal untuk pengeboran minyak," demikian perusahaan.
Diketahui, Poros Maritim berfokus pada lima pilar utama. Di antaranya adalah membangun kembali budaya maritim Indonesia, menjaga sumber daya laut dan menciptakan kedaulatan pangan laut dengan menempatkan nelayan pada pilar utama.
Poros Maritim ala Jokowi juga memberi prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep seaport, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Marunda Iwan Sumantri sebelumnya memuji kontribusi PT KCN untuk menekan dwelling time.
Menurutnya, sejak pelabuhan Marunda dikelola PT KCN terjadi pengurangan dwelling time yang cukup signifikan.
"Banyak aktivitas bongkar muat barang curah yang sebelumnya dilakukan di Tanjung Priok, kini bisa dilayani di Marunda, sehingga secara tidak langsung mengurangi waktu bongkar muat kapal," kata Iwan, beberapa waktu lalu.
sumber: cnnindonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar