Keputusah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pelita Samudera Shipping Tbk pada hari ini (20/9) menyepakati penjualan salah satu aset fasilitas pemuatan terapung (floating loading facility/FLF). FLF tersebut akan dijual ke PT Maritim Barito Perkasa senilai US$ 12 juta.
Direktur Komersial dan Operasi Pelita Samudera Shipping, Harry Chan menjelaskan, penjualan aset tersebut bertujuan mengoptimalisasi aset perusahaan. Saat ini utilisasi FLF Pelita Samudera hanya 70% dengan total FLF sebanyak empat unit. “Jika dijual maka utilisasi FLF kami bisa naik menjadi 90%,” katanya, Kamis (20/9).
Toh Pelita Samudera merasa untung dengan penjualan aset tersebut. Pasalnya, selain menambah dana segar, utilisasi FLF milik Pelita Samudera jadi semakin efisien walaupun berkurang menjadi tiga unit.
Apalagi sejak 2017, Pelita Samudera memiliki satu floating crane (FC) yang memiliki fungsi kurang lebih sama dengan FLF. Namun, dari sisi biaya floating crane tersebut dinilai lebih efisien.
Perusahaan juga berencana membeli dua paket kapal tunda dan tongkang bekas yang akan beroperasi sebelum memasuki 2019. Untuk perkiraan saja, satu set kapal tunda dan tongkang bekas menurut Harry seharga Rp 40 miliar. “Itu kira-kira dulu ya, tidak tahu kalau sekarang,” tambah Harry.
sumber: kontan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar