Perusahaan produsen ban asal Prancis bekerja sama dengan penyedia konektivitas IoT Sigfox dan Argon Consulting yang berbasis di negara yang sama, meluncurkan solusi baru pelacakan kontainer.
Michelin yang sudah aktif berpartisipasi dalam pengembangan solusi selama setahun terakhir ini telah menerapkan solusi real-time terbaru dengan teknologi dan jaringan IoT global milik Sigfox.
Sigfox menegaskan bahwa pengiriman internasional melibatkan lebih dari 200 interaksi dan 25 pihak seperti perusahaan pengiriman dan pengangkutan barang, operator pelabuhan, penerima barang, dan bea cukai. Karena itulah banyak pengirim barang sering kali mengeluhkan sulitnya memperoleh visibilitas real-time terkait pengiriman kontainernya. Kurangnya visibilitas ini, menurut Sigfox, mengurangi kelancaran rantai pasokan dan berdampak pada layanan untuk pelanggan terakhir.
Sigfox menjelaskan bahwa solusi pelacakan baru ini menyediakan layanan geolokasi real-time peti kemas bagi perusahaan pengiriman, mulai dari gudang awal hingga titik akhir pengiriman. Selain itu, alat ini juga memiliki fitur peringatan mengenai penundaan dan mampu memastikan kelayakan kondisi transport.
“Michelin memutuskan untuk mengembangkan solusi ini bagi para pelanggan dan rantai pasokan inbound global perusahaan. Pengalaman percontohan dan investigasi lanjutan yang sudah dilakukan membuat kami semakin yakin bahwa keuntungan yang bisa diperoleh mencapai hingga 10 persen penurunan terkait inventorisasi di laut, 40% peningkatan akurasi Estimasi Waktu Kedatangan (ETA), dan membaginya dengan 4 kerusakan inventaris akibat kejadian luar biasa seperti kondisi cuaca berbahaya berkat manajemen inventaris relevan yang real-time,” komentar Pascal Zammit, VP senior rantai pasokan global di Michelin.
“Solusi ini tidak bergantung pada perusahaan maritim dan tidak memerlukan peti kemas khusus. Desain dan pengembangan solusi hanya memakan waktu beberapa bulan. Sehingga, efektivitas dan keterjangkauannya membuat Michelin yakin untuk menerapkannya tidak hanya secara internal tetapi juga menawarkan layanan ini ke perusahaan lain untuk bekerja sama dengan SigFox dan Argon,” tambahnya.
Fitur dalam layanan di antaranya akses pelacak IoT, pelacak logistik dan platform analitik. Sigfox menyampaikan bahwa penawaran ini dapat digunakan untuk jumlah peti kemas yang cukup banyak. Selain itu, fungsi teranyar seperti pemantauan suhu, deteksi penanganan dan pembukaan peti kemas dan geo-fencing juga telah dikembangkan.
“Di Sigfox, kami memiliki nilai tambah bagi banyak sektor industri seperti industri distribusi, otomotif, obat-obatan, barang mewah, aeronautika, dan banyak lagi. Ini karena kami satu-satunya yang menawarkan pelacakan aset yang terjangkau untuk perangkat yang bergerak di banyak wilayah. Solusi kami akan secara menyeluruh mengubah cara yang dipahami banyak perusahaan mengenai rantai pasokan saat ini,” kata Patrick Cason, CEO Sigfox Prancis.
Dalam tingkat global, konektivitas yang disediakan Sigfox melayani sekitar 803 juta orang, mencakup luas 3,8 juta kilometer persegi. Sigfox menargetkan jangkauan di 60 negara dan satu miliar orang pada akhir tahun ini.
sumber: maritimenews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar