Kementerian Perindustrian mengusulkan industri galangan kapal menjadi bagian proyek infrastruktur guna membuat sektor padat modal ini lebih kompetitif.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan untuk mendorong efisiensi logistik manufaktur, lebih baik menjadikan industri galangan kapal menjadi salah satu proyek prioritas nasional.
Saat ini, lanjut Putu, Kementerian Perindustrian bersama pelaku usaha terkait sedang membahas usulan memasukkan industri perkapalan dan kapal sebagai bagian dari infrastruktur.
"Diharapkan dengan masuknya industri perkapalan sebagai infrastruktur ada beberapa kemudahan diantaranya jaminan pembiayaan untuk pembangunan kapal dengan suku bunga bank yang lebih rendah dan tenor yang sesuai untuk investasi pengadaan atau pembangunan kapal sehingga pada akhirnya nantinya dapat menurunkan biaya logistik," katanya kepada Bisnis, Kamis (26/3/2020).
Berdasarkan hasil rapat di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Putu menjelaskan, pemerintah sepakat menindaklanjuti usulan kapal yang masuk dalam kategori infrastruktur adalah kapal jenis tertentu dan melayani rute tertentu.
Sementara itu, terkait dengan wabah Covid-19, industri maritim juga terteka karena sebagian komponen untuk pembangunan kapal dan reparasi kapal dipasok impor dari China. Demikian pula pembuatan komponen kapal sebagian bahan baku berasal dari China.
"Hal tersebut memberikan dampak pada aktivitas pembangunan dan reparasi kapal. Selain itu, himbauan pemerintah mengenai Work From Home juga berdampak kepada perusahaan galangan kapal dalam menjalankan aktvitasnya," ujar Putu.
sumber: bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar